Medan Helvetia - Sumatera Utara

Thursday, May 12, 2022

    Rabies adalah penyakit menular yang disebabkan infeksi virus rabies. Penyakit ini dapat menjangkiti manusia maupun hewan berdarah panas seperti anjing, kucing, kera, dll. Infeksi virus rabies menyerang susunan saraf pusat penderita dan bisa menyebabkan kematian.  Menurut Kementerian Kesehatan RI, rabies pada hewan kali pertama terdeteksi di Indonesia pada 1884 silam. Esser kala itu melaporkan seekor kuda di Bekasi, Jawa Barat, terkena rabies. Sedangkan rabies pada manusia kali pertama dilaporkan E.V. de Haan menyerang seorang anak di Cirebon, Jawa Barat, pada 1894 silam. Setelah itu, rabies menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia. Berdasarkan data pada 2016, penyakit rabies masih ditemukan di 24 provinsi Indonesia. 

    Sementara itu, hanya ada sembilan provinsi di Indonesia yang dinyatakan sebagai daerah bebas rabies. Rabies pada manusia hingga kini menjadi endemi di 150 negara dan menjangkau wilayah di hampir semua benua, kecuali Antartika. Untuk meningkatkan kewaspadaan pada biang penyakit mematikan ini, 

Kenali Virus Rabies Sampai Penularannya.

Ciri-ciri, sifat, sampai struktur virus rabies , virus rabies adalah virus berbentuk peluru yang memiliki panjang 180 nanometer dan lebar 75 nanometer, Struktur virus rabies terdiri atas ribo nucleic acid (RNA) rantai tunggal, lipid, karbohidrat, dan protein.
beberapa sifat virus rabies yang khas, yakni:
  1. Mati ketika dipanaskan dengan suhu minimal 60 derajat Celsius selama lima meni
  2. Mati apabila terkena sinar ultraviolet
  3. Cepat mati apabila berada di luar jaringan hidup Bisa hidup berbulan-bulan di suhu minus empat derajat Celsius
  4. Cepat mati apabila terpapar propiolakton, phenol, halidol azirin, zat pelarut lemak seperti sabun, detergen, chloroform, ether dll.
  5. Bisa hidup beberapa minggu di dalam gliserin pada suhu ruang Cepat mati apabila terpapar gliserin 10 persen


PENULARAN VIRUS RABIES
 
Infeksi virus rabies bisa menular ke hewan maupun kepada manusia. Virus ini bisa menyebar lewat air liur hewan yang terinfeksi biang penyakit. Terdapat beberapa
cara penularan virus rabies, yakni:
  1. Dari hewan ke hewan lain lewat gigitan hewan penderita rabies
  2. Dari hewan ke manusia lewat gigitan hewan yang air liurnya mengandung virus rabies
  3. Dari hewan ke manusia lewat jilatan hewan yang air liurnya mengandung virus rabies pada luka terbuka, selaput lendir di mata, mulut, anus, atau alat kelamin
  4. Dari manusia ke manusia lainnya lewat cangkok kornea, kontak air liur penderita rabies ke bagian mata atau selaput lendir lainnya, dan digigit penderita rabies. 
Virus rabies umumnya bisa masuk ke tubuh lewat selaput lendir dan luka terbuka seperti goresan, atau lewat gigitan dan jilatan hewan yang terinfeksi rabies. Menurut penelitian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, penyakit ini paling sering ditularkan anjing. Selain itu, kucing, kera, serigala, kelelawar, sigung, dan rakun juga dapat menularkan rabies. Virus rabies kecil kemungkinan masuk ke tubuh manusia lewat kulit sehat atau dalam kondisi tanpa luka.


Virus Rabies Sampai Menimbulkan Gejala Penyakit

 

Setelah virus rabies masuk ke tubuh, virus akan bertahan di tempat masuk atau sekitar tempat gigitan biang penyakit selama dua minggu. Setelah itu, virus rabies akan bergeser sampai menjangkau bagian ujung serabut saraf posterior. Sepanjang perjalanan ke otak, virus rabies akan berkembangbiak atau membelah diri. Ketika sudah sampai di otak dan jumlah virus berlipat ganda, virus ini bakal menyebar luas ke semua bagian saraf. Virus rabies juga bakal menyelinap masuk ke sel-sel limbik, hipotalamus, dan batang otak. Setelah memperbanyak diri di saraf-saraf utama, virus selanjutnya bakal bergerak ke seluruh organ dan jaringan tubuh. Virus rabies lantas berkembang biak di kelenjar adrenal, ginjal, paru-paru, hati dan bakal menyerang jaringan tubuh lainnya.  

Perlu diketahui, begitu sampai ke otak, virus ini akan menimbulkan beberapa gejala rabies yang khas. Setiap kasus digigit anjing atau hewan penyebab rabies harus segera diberikan pertolongan medis di rumah sakit atau pusat layanan medis terdekat. Apabila terlambat ditangani sampai muncul gejala rabies, penderita bisa meninggal dunia. Virus rabies lantas berkembang biak di kelenjar adrenal, ginjal, paru-paru, hati dan bakal menyerang jaringan tubuh lainnya. Dan harus diketahui, begitu sampai ke otak, virus ini akan menimbulkan beberapa gejala rabies yang khas. Ketika digigit anjing atau hewan berpotensi penyebab rabies harus segera diberikan pertolongan medis di rumah sakit atau pusat layanan medis terdekat. Apabila terlambat ditangani sampai muncul gejala rabies, penderita bisa meninggal dunia.

Gejala Rabies yang ditimbulkan kepada Manusia Ketika Virus Rabies Masuk ke Tubuh manusia yang harus diwaspadai, yakni:

  1. Demam Mual Sakit tenggorokan Resah atau cemas tanpa sebab jelas
  2. Mendadak takut air
  3. Sensitif terhadap cahaya Produksi air liur meningkat sampai berlebihan

Ciri-ciri Rabies pada Manusia di atas bisa muncul selang dua sampai depalan minggu setelah penderita terpapar virus rabies. Di beberapa kasus yang jarang terjadi, gejala rabies pada manusia juga bisa muncul selang 10 hari sampai dua tahun sejak penderita terpapar virus rabies.

Kebanyakan penyakit Rabies berdampak fatal atau menimbulkan kematian. Untuk itu, setiap orang perlu mewaspadai gejalanya. mengenali ciri-ciri binatang yang terkena penyakit ini.  beberapa gejala rabies pada anjing atau hewan yang terinfeksi rabies muncul dalam tiga tahapan atau stadium, yaitu:

  1. Prodromal.
  2. Eksitasi.
  3. Paralisis.

Ciri-ciri anjing atau hewan rabies, yang terkena Virus Rabies pada tahap awal penyakit, yakni:

  1. Lesu atau lemas
  2. Tidak mau makan
  3. Terlihat jinak tapi ganas jika didekati
  4. Suhu tubuh meningkat
  5. Lebih jarang berkedip

Setelah tiga hari, anjing atau hewan yang terinfeksi Rabies akan memasuki stadium eksistasi dengan gejala:

  1. Sangat reaktif dengan menyerang Menggigit setiap benda yang bergerak Makan berbagai benda, termasuk tinjanya sendiri
  2. Lupa Pulang 
  3. Mata Juling
  4. Ejakulasi sendiri atau spontan
Selang tujuh hari, anjing atau hewan yang terinfeksi rabies bakal memasuki stadium akhir atau paralisis dengan gejala:

  1. Ekor terlihat jatuh
  2.  Rahang terlihat jatuh Lidah terjulur ke luar Air liur bercucuran
  3. Kaki belakang terseret

Ciri-ciri anjing atau hewan Rabies pada stadium akhir biasanya berlangsung singkat dan setelah itu hewan akan mati

Tindakan Pencegahan Yang harus Dilakukan jika digigit anjing atau hewan rabies

Mengingat penyakit ini cukup berbahaya dan bisa berdampak fatal, sebelum mendapati gejala rabies pada manusia muncul dan Anda merasa digigit anjing atau hewan rabies, segera lakukan langkah-langkah berikut:

  1. Cucilah bagian tubuh yang digigit anjing atau hewan penyebab rabies dengan sabun atau detergen di bawah air mengalir selama 10–15 menit
  2. Berikan obat antiseptik pada luka bekas gigitan tersebut. Anda bisa menggunakan obat merah, alkohol 70 persen, dll.
  3. Segera bawa penderita ke rumah sakit atau pusat layanan kesehatan terdekat agar segera diberikan vaksinasi pasca-gigitan hewan rabies dan pertolongan medis darurat

Pencegahan yang dapat dilakukan Penyakit Rabies oleh manusia kepada hewan peliharaan yang berpotensi terjangkit Virus Rabies dapat dilakukan dengan memberikan Vaksin Rabies pada hewan peliharaan berdarah panas seperti anjing, kucing, dll setahun sekali; serta Vaksin Anti-Rabies pada orang yang berisiko tertular penyakit. 


Salam Sehat Selalu buat kita....

12/05/2022


Link Download :  DISINI









Berkomentar dengan Sopan !!! Bertanya dengan ramah, jika ada pertanyaan silahkan hubungi admin kami. Contact admin ocejaya@gmail.com

0 comments:

Post a Comment